Mutiara Khutbah Iedul Adha 1442
SYEKH AKBAR MUHAMMAD FATHURAHMAN, M.Ag
Kehidupan dunia adalah tempatnya ujian dan fitnah. Ujian dijadikan tempat untuk menyeleksi. Ada 2 bentuk seleksi Allah, keburukan dan kebaikan. Dengan keduanya apakah kita sabar?
Covid merupakan ujian bagi orang yang beriman. Sebagai orang yang beriman harus meyakini bahwa wabah ini adalah iradah (Kehendak) Allah SWT.
Syariat Muhammadiyah (yang berasal dari kisah Nabi Ibrahim) yang kekal dan diberlakukan kepada umat Nabi Muhammad di bulan Dzulhijjah: ibadah haji dan menyembelih hewan qurban.
Rasulullah bersabda: 'yang paling berat ujian yang menimpa umat manusia adalah: kelompok para Nabi, Ulama, dan yang memberikan kesaksian (syuhada).
Ketika itu Nabi Ibrahim bermimpi bahwa ia diperintahkan oleh Allah agar menyembelih anaknya, maka Nabi Ismail As pun berkata, 'lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah, Insya Allah engkau mendapatiku termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar.
Jawaban ini sebagai bentuk kepasrahan Nabi Ismail. Pelipisnya menyentuh tanah menunjukkan kepasrahan yang total kepada Allah SWT.
Keberhasilan Nabi Ibrahim ini seakan Allah menunjukkan bukti kepada para malaikat bahwa manusia itu pantas sebagai khalifah di muka bumi.
Bagaimana Nabi Ibrahim As mampu melewati ujian besar ini? Hijrah. Ia ketika itu mengatakan "Sesungguhnya aku berangkat pergi menuju Allah SWT." Hatinya hijrah kepada Allah, membersihkan hati dari dunia dan makhluk, kecintaan kepada anak, menundukkan hawa nafsunya.
"Bersihkan hatimu dari gambaran dunia dan makhluk maka Allah akan mengisinya dengan Makrifatullah dan Asrar-Nya."
Menundukkan hawa nafsu dan riyadhah adalah kunci kesuksesan. Wirid, dzikir, sholat berjamaah inilah rukun-rukun riyadhah sebagai pondasi. Tanpanya seorang murid lemah keyakinannya. Pergerakan seseorang bergantung keyakinannya.
"Sesungguhnya jika Allah mencintai hamba-Nya Allah akan mengujinya." Bagi orang yang beriman Covid-19 bukanlah sebatas wabah, tapi ujian. Mereka yang wafat dihitung syahid, kesabaran dan usaha akan dibalas Allah.
Allah SWT menurunkan wabah covid-19 ini adalah peringatan bagi kalangan manusia. Banyak manusia yang tidak mengenal Kepada Allah, maka Quran mengatakan "sedikit hamba-Ku yang pandai bersyukur kepada-Ku."
2 syariat haji dan qurban adalah jejak perjalanan dari seseorang figur Uswatun Hasanah yaitu dari keluarga Nabi Ibrahim As.