Umroh - Haji - Tour

Umroh - Haji - Tour

Tips Melaksanakan Haji Serta Umrah Saat Haid, Wanita Wajib Paham!

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 10 Agustus 2022, 11:09:39

Wanita dikaruniai fitrah yang berbeda dengan laki-laki, salah satunya yaitu harus mengalami yang disebut menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam aktivitas ibadah, sebab salah satu syarat mengerjakan ibadah yaitu suci dari hadas serta najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga kegiatan ibadah bisa dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Jadi, bagaimanakah jika seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji dan umrah kemudian ia mengalami haid? Apakah hajinya sah, serta bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal tersebut. Berikut akan diuraikan bagaimana cara mengatasi situasi seseorang yang haid saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah semakin maksimal, yuk simak informasinya sampai akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Saat Haid?

Ketika menunaikan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tak boleh dikerjakan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Nabi SAW telah bersabda,

“ Lakukan apa saja yang dikerjakan oleh orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Rasulullah yang lain menyebutkan, “Thawaf mengelilingi Ka’bah adalah shalat. Oleh karena itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji serta umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya harus dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil maupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, sehingga harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, beliau menceritakan pengalamannya ketika perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, kemudian ia mengalami haid. 

“Aku ikut dalam haji wada’ bersama Rasulullah SAW, ketika tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak menjalankan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah dan berniatlah ihram untuk melakukan haji’.” (HR. Bukhari)

photo_2021-07-01_11-12-34.jpg

Jadi, yang diharamkan untuk dilakukan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dilakukan.

Ada beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang perempuan ketika mengalami haid, terutama dalam hal thawaf tersebut. Menurut madzhab Syafii, seorang perempuan yang sedang haid boleh mengerjakan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan harus menunggu hingga kondisi suci baru melakukan thawaf.

Berbeda dengan madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa mengerjakan thawaf harus dalam kondisi suci. Maka, apabila seorang wanita yang tengah haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah terapi harus membayar dam atau denda. Landasannya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka melakukan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, apabila seorang wanita menunaikan haji kemudian ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan kepada orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan mengonsumsi obat yang bisa mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

Hal yang Wajib Dilakukan Supaya Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Ketika Haid

Nah, agar ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut tipsnya:

-Seorang perempuan yang mengalami haid saat haji, mencoba untuk menerima dengan keikhlasan ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari betul bahwa hal tersebut adalah ketentuan dari Allah, dan berusaha untuk meninggalkan larangan ketika haid sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah.

-Memperbanyak mengingat kepada Allah, mengerjakan bentuk ibadah lain yang termasuk rangkaian ibadah haji yang dibolehkan dengan sungguh-sungguh misalnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Apabila memilih opsi untuk mengkonsumsi obat pencegah haid, pastikan darah haid benar-benar berhenti dan Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang membolehkan untuk tetap melaksanakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri dan memakai pembalut yang aman supaya darahnya tidak tercecer dan mengenai masjid.

Nah, itu dia beberapa hal terkait pelaksanaan haji dan umrah saat haid. Semoga dapat memberikan ilmu dan informasi untuk Anda ketika mengalami hal tersebut sewaktu menunaikan haji atau umrah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id